25 Artikel Terbaru
- Agrihood by iGrow.Asia
- Agen Kebaikan
- ASSET (Re) DISTRIBUTION or WEALTH
- Syirkah "Orang-Orang Miskin"
- Capital Shifts In Industry 4.0
- Kemenangan 2019 bukan Zero Sum Game
- Kesempatan Menjadi Agen Reseller iGrow
- Halal Haram Uang Crypto
- Pasien yang Menghafal Resep
- Tinggal di Negeri Ring of Fire
- DEFINE ECONOMICS
- Hijrah Peradaban
- Disruption Theory
- Water Crisis in Best Islands of the World
- Carbon and Water Offset
- Golden Balance : Financing the Needy
- Three Steps To Heal The Nature
- Biosphere Project - Where Life Lives
- Waqf Mushtarak as an Alternative Financing
- Man and Tree
- Green Gold for 9 out of 17 Goals
- Salam Revival
- Tokenomics and Divine Money
- Farmers With Their Own Satellite
- Nano Farmer – A Vision Sharing
Harga Dinar per 6 jam
Harga Dinar
Harga Dinar-
Harga Dinar
Harga Dinar Emas per Sun, 24 Feb 2019 00:30:00 +0700 Jual Rp. 2,385,295 Beli Rp. 2,289,883
-
Harga Dinar
Harga Dinar Emas per Sat, 23 Feb 2019 18:30:00 +0700 Jual Rp. 2,377,832 Beli Rp. 2,282,719
-
Harga Dinar
Harga Dinar Emas per Sat, 23 Feb 2019 12:30:00 +0700 Jual Rp. 2,382,684 Beli Rp. 2,287,377
-
Harga Dinar
Harga Dinar Emas per Sat, 23 Feb 2019 06:30:00 +0700 Jual Rp. 2,382,605 Beli Rp. 2,287,301
-
Harga Dinar
Harga Dinar Emas per Sat, 23 Feb 2019 00:30:00 +0700 Jual Rp. 2,387,548 Beli Rp. 2,292,046
Dari Mainframe Ke Mobile
- Details
- Kategori : Entrepreneurship
- Published on Tuesday, 27 March 2018 06:42
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Ketika setengah abad lalu Apollo 11 diluncurkan ke bulan (1969), peluncurannya memerlukan 5 buah mainframe – computer tercanggih saat itu IBM System/360 - dan melibatkan program computer sebesar 6 MB. Program sebesar ini sekarang bisa dijalankan dengan ringan oleh Mobile Phone yang kita pakai sehari-hari. Bila di dunia computing processor bisa diperkecil sedemikian rupa dengan kapasitas yang beribu kali lipat, bisakah hal yang sama dilakukan untuk process industri yang lain ?
Yang saya maksud misalnya adalah proses industri untuk menghasilkan bahan bakar, bahan baku dasar atau basic industries dan berbagai proses industri lainnya. Well, tentu tidak perlu sekecil mobile phone – tetapi juga tidak segede industri-industri besar yang sekarang mengolah bahan baku yang sama.
Mengapa pengecilan ini penting ? karena menyangkut bahan untuk membuat pabrik itu sendiri, ongkos transportasi, tenaga kerja, kebutuhan space , distribusi lokasi dan berbagai hal lain yang terkait dengan size. IBM perlu melibatkan 3,500 teknisinya untuk mendukung peluncuran Apollo 11, program yang sama bila dilakukan saat ini hanya melibatkan beberapa orang programmer saja.
Pengecilan size ini penting misalnya untuk mengolah sampah baik sampah rumah tangga, perkotaan, komersial, industri dan yang sangat banyak adalah limbah pertanian. Bila unit prosesnya harus besar, dia tidak dapat dibangun di sejumlah lokasi secara massal mendekati sumber-sumber bahan bakunya.
Padahal untuk bahan baku kategori sampah atau limbah, dia harus diproses in situ – di tempat dia dihasilkan dan secepat dia dihasilkan agar tidak menimbulkan berbagai dampak lingkungan dan social – seperti bau, penyakit dlsb.
Dengan pengecilan ini juga berarti efisiensi ruang, waktu dan tentu berdampak biaya. Kota-kota di Indonesia menghabiskan begitu banyak resources baik berupa tenaga kerja maupun modal (duit rakyat) hanya untuk mengangkut sampah dari satu lokasi ke lokasi penampungan berikutnya.
Bayangkan kalau yang perlu diangkut tersebut hanyalah arang, bio-oil ataupun syngas – yaitu tiga jenis hasil utama dari pengolahan sampah tingkat awal – pasti biaya transportasi, tenaga kerja dlsb juga akan mengecil, kira-kira tinggal seperlimanya.
Dan ‘pengecilan’ proses industri tersebut juga bukan hanya wacana, perhatikan ilustrasi Biomass Basic Industries di bawah. Hampir keseluruhan industri dasar yang kini mengandalkan bahan berbasis fossil, dapat digantikan oleh bahan yang berasal dari biomassa.
Industri petrochemical yang biasanya sangat besar, dapat digantikan oleh industri biochemical yang skalanya sangat kecil – yang dapat dijalan kan oleh satu atau dua tenaga kerja di tingkat komplek perumahan atau perkampungan. Lagi-lagi harus kecil dan terdesentralisasi atau bahkan terdistribusi – agar tidak perlu mengangkut bahan bakunya berupa sampah atau limbah ke tempat yang jauh.
Dari rangkaian proses tersebut di atas, proses untuk menghasilkan syngas misalnya – yaitu salah satu proses sentral dalam biomass-based biochemical industries – kini sudah dapat dilakukan dengan efektif menggunakan mesin-mesin yang tidak lebih besar dari meja kerja kita di kantor, dan sepenuhnya sudah bisa diproduksi oleh anak negeri dengan bahan baku yang juga 100% dalam negeri. Proses lanjutannya mestinya juga bisa diperkecil, asal ada yang mau memikirkannya beyond the customary.
Bila Anda scientist ataupun engineer yang memiliki passion di bidang ini, dan ingin ikut berperan dalam perubahan peradaban – Anda dapat menuliskan visi Anda dalam sekitar 500 kata (kurang leih sepanjang tulisan ini) dan dikirimkan ke kami : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. , siapa tahu kita bisa bekerjasma dalam mewujudkannya.